Senin, 14 November 2011

Di Rumah ini..

Merasakan nikmat berjamaah, sungguh indah..
Menerima manis, pahit dan getirnya adalah pilihan. di sini, di Fummi. di rumah yang banyak mengajari aku tentang makna bersaudara. meski aku masih jauh dari kata mengerti, sungguh aku ingin terus belajar hingga penglihatan ini tak sanggup lagi menyaksikan. hingga pendengaran ini tak sanggup lagi mendengarkan. dan hingga Allah mencukupkan bilangan usiaku.

Lebih dari sebuah organisasi. lebih dari sebuah Lembaga dakwah kampus. Fummi adalah rumah yang menyejukkan penghuninya. dan, menyejukkan mata yang menyaksikannya. itu cita-cita kita bersama.

Perjuangan untuk membeli keridhoan Allah dengan apa yang sudah kita genggam sekarang adalah harga mahal. Kenapa mahal? karena kesempatan untuk ada di sini tidak bisa kita upayakan, meski semua yang ada di langit dan bumi kita kumpulkan untuk membeli kesempatan itu dari Allah.

Membicarakan profesionalitas, aku yakin antum lebih mengerti. Namun, teori ini tak selamanya dianut oleh penghuni rumah dakwah. Karena kenyataan memang seperti ini, saudara2 yang ingin kita peluk erat kadang menguras energi kesabaran terbesar kita. kadang kita harus rela menukarnya dengan rasa capek dan kecewa. dan oleh orang2 disebutlah hal ini sebagai ketidakprofesionalan. Kita ingin selalu mengingat bahwa "Siapa yang mahamenggenggam hati?"


waallahu a'lam.
Aku hanya ingin mjd saudara terbaik di antara yang terbaik. :):)
2 menit yang lalu
Silsilia Hikmawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar