Dengan
mendengarkan kita dapat memahami.
Saudaraku, aku sarankan kau pikirkan
kembali pernyataan itu.
Ya Rabb, Aku akan tetap berdoa untuknya dan
untuk saudara-saudara yang lain. Berdoa untuk keteguhan kaki lemah ini. Berdoa
untuk kuatnya akal dalam memikirkan. Berdoa untuk tetap tegaknya punggung ini
dalam mengemban kebaikan. Berdoa untuk keterikatan hati ini dalam cinta-Mu.
Berdoa untuk kebaikan bersama…
Jika memang berat, maka kau bisa
meletakkannya dulu. Adukan saja bebanmu itu pada Rabb Yang Maha Meringankan
Beban. Jangan putus asa, saudaraku… Aku
dan barisan saudara lain siap menyokongmu. Tunjukkan bagian mana yang lemah
dari dirimu untuk kami bantu menguatkan.
Kau membahasakan kelelahan dalam pernyataan
itu dengan jelas sekali. Mintakan nasihat pada orang sholih yang fahim.
Berinteraksi dengan saudara-saudara yang bersemangat dalam dakwah agar kau ikut
tertarik dalam medan magnet kesemangat itu. Insyaallah…
Jika masalahnya terletak pada kacaunya
akademik, urusan pribadi, urusan di keluarga; maka kami bisa mengerti untuk
membiarkanmu mengambil waktu. Waktu untuk menyelesaikan masalah-masalah itu.
Dan ketika sudah usai, kami dengan sangat rindu menunggumu kembali. Maka,
utarakanlah saudaraku tentang bebanmu itu. Agar Kami dapat mengerti… Agar kami
dapat membantu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus