Minggu, 30 Oktober 2011

Mengambil Cinta dari Langit Lalu menebarkannya di Bumi, Begitu kata Pak Salim

"Muslim itu", kata Rasulullah, "Adalah cermin bagi muslim yang lain". 
Saya sudah teramat sering mendengar kalimat ini, namun memaknainya baru bisa saya lakukan sekarang. Saudara kita adalah bayangan kita. Yang jika kita menemukan dia cantik, elok, dan ramah maka itulah kita. Namun, ketika kita melihatnya judes, akhlaqnya tidak terpuji dan kusut maka sesungguhnya itupun diri kita. 

Ukhuwah atas dasar iman itu begitu nikmat melebihi hubungan nasab. Subhanallah... 
Mari menegok kisah Mush'ab bin Umair. 
Dari kejauhan terlihat pemuda yang parasnya tak jauh dari wajah mush'ab bin Umair. "Mintakanlah ia kepada keluarganya tebusan agar dia bebas," Kata Mus'ab. Pemuda yang ditawan itu tercengang dan tidak pernah menyangka kalimat itu dituturkan oleh seseorang yang punya hubungan darah dengannya. Ya, pemuda yang ditawan itu adalah adik Mush'ab sendiri. Mata berkaca dia sembunyikan dalam tegasnya. Mush'ab memalingkan wajah tanda sebenarnya tidak tega. 

Begitulah, hubungan atas dasar iman lebih dihargai dari hubungan darah yang tidak didasari keimanan kepada Allah subhanahu wata'ala.. waallaahu 'a'lam bish showab


Senin, 17 Oktober 2011

Umar pun Pernah Iri..

Budaya terbaik dari zaman manusia terbaik dan teman karib terbaik. Mereka berlomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqul Khoirot.

Siapa yang sudah membuat Umar bin Al khattab cemburu dan iri hati? Bukan dalam harta atau keduniawian, tetapi amal sholeh. Padahal beliau tidak mempunyai kurang. Beliaulah orang yang dengan pundak beliau sendiri mamanggul gandum untuk seorang ibu yang memasak batu di atas tungku. sedang anak-anaknya dalam kondisi lapar yang melilit. itulah Umar bin Al kaththab..

Namun, ternyata ada yang bisa membuat Umar mengaku tersaingi. Siapa dia? dia adalah hamba tunduk  yang menjadikan Allah dan Rasulnya sebagai jaminan bagi keluarga yang tidak ia sisakan apapun dari hartanya.
Dialah orang yang pertama kali membenarkan apa yang dibawa oleh rasulullah. Dialah orang yang membuat Umar iri. Siapa dia? dia adalah Ash shiddiq, Abu Bakar.

Lalu ketika kita melihat ke dalam hati-hati ini. Betapa malu rasanya. Bahkan mungkin kita tak pernah iri pada kebaikan yang saudara kita amalkan dengan sembunyi-sembunyi namun Allah sengaja membuat hanya kita yg mengetahui amalan itu. Astaghfirullaah...

Saya malu, sangat malu. Ketika tak getar sedikitpun sanubari ini melihat diri sendiri kalah. kalah telak.
Wallaahu a'lam..

Rabu, 12 Oktober 2011

Aku dan Etong kecil


Biarkan aku juga merasa pernah duduk di pojok kelas dan ngantuk ya, Pak.. hehe.
Siang ini pengen tidur di kelas. Pengen aja, masak gak boleh?
Hemmmmm, ingin menaruh sejenak melupakan tentang PKM dan beli buku tentang Bu Yoyoh Yusroh. Pengen banget beli padahal. Sudah menggebu-gebu..
Setelah itu pergi ke komsat nyari buku juga untuk penugasan UAC.
***
Di pojok sini ternyata mengingatkanku pada Faishol Amiruddin, kakakku. Tuh kan, niat tidur di kelasnya gak jadi.
Aku ingat sekali, kami dulu kecil bersama. Bercanda bersama dan malangnya akulah orang yang suka nangis dan ngadu ke ibu. Sungguh, Etong kecil jail minta ampun. Aku juga ingat saat itu, aku menyusul dia yang sedang main, terus tanpa punya sedikitpun belas kasihan dia nyuruh aku pulang. Katanya anak cewek gak boleh mainan sama anak cowok. Dia juga sering bikin aku jengkel dengan tipuan somplak. “Eh, sil kamu kan dulu pas kecil ditemukan di jalan sama ibu”, katanya. Anak kecil mana yang tidak nangis digituin. Sekali lagi ngadu ke ibu. Ya, apa lagi yang bisa aku lakukan selain itu hihihi.
Etong kecil memang jail minta ampun, dia sering bikin jebakan di pasir yang dilubangi dan diberi rumput-rumput kemudian ditutup pasir lagi. Suer, anak kecil kaya aku diakalin sama dia mau-mau aja.
Konyolnya, kita pernah sama-sama naik ke panggung saat MI (SD). Tanya untuk apa? Kami juara, bro! Hehe. Sampe penonton terkaget-kaget karena anak dari Bapak Mas’ud dua-duanya naik panggung (prok prok prok). Ibuku yang mewakili bapakku saat itu sampai-sampai salting atau salah tingkah (dasar ibu). Masa kecil kami menyenangkan. Dan akulah orang yang suka nyuri pensil dan buku tulis hadiah milik etong kecil. Itu hadiah karena dia sering juara di kelas dan naik panggung. Etong kecil memang pintar!
***
Sekarang kita sama-sama sudah dewasa. Aku 20 tahun dan etong kecil 25 tahun. Kami selisih 5 tahun. Dan dia alumni S1 Sudan. Etong yang 4 tahun kami rindukan kepulangannya. Etong kecil yang kami sayang. ^_^
Horeeee Aku gak jadi tidur. Dan tau tidak? Aku banyak pengikutnya ternyata,, temen2 ikutan duduk pojok belakang. (Maaf)

Minggu, 02 Oktober 2011

Q.S Al anfal 9-10

(ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut."

Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tentram karenannya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh Allah Mahaperkasa Mahabijaksana.

V_V