Selasa, 29 November 2011

Bukan Klise

Cerita kami diawali dengan tidak saling mengenal. kemudian Kami Akrab dan merenggang. Kemudian akrab lagi.
Sahabat, beginilah aku. Yang sering merintih perih saat Kau tak lagi bersamaku.
Ya, memang beginilah aku yang pencemburu. Hanya sekarang rupanya ada niat di dalam hati ini. untuk mengusahakan menggandeng lebih banyak kawan lagi. Tak cuma dirimu.
Sudahlah... Aku sungguh ingin berubah. Berbagi cinta. Berbagi rasa. berbagi cerita dengan hati yang lain. 

***

Mengenang masa dahulu. masa kecil bersama keluarga. Saat Aku sangat mendambakan bisa terus bersama Masku, Mas Toriq yang selalu aku sayang. Aku tidak tahu mengapa. Setiap pasang kaki kecil pasti akan selalu ingin digendongnya. Seolah ada magnet yang menarik dengan medannya yang begitu kuat. Terbukti tujuh keponakanku juga tak ubahnya dengan diriku. Dialah masku... Pahlawanku setelah Bapak. Jodoh untuk masku. itu tema hari-hariku saat ini. Aku ingin melihatnya bisa berkeluarga. Ya Rabb, dekatkan jodoh terbaik untuknya v.v

***

Aku juga ingin berbicara tentang ini. Duduk semeja makan di kantin dengan orang yang tidak Kau kenal mungkin menjemukan. Tapi tidak denganku. Kemaren aku menikmati proses perkenalan itu. semeja dengan adik angkatan di Psikologi. Lisa namanya. Berbagi cerita. Membeli stiker yang ditawarkannya. Sekarang, setiap kami bertemu kami saling menyapa berbeda dengan hari-hari sebelumnya, diam tak mengenal. Cukup dengan 15 menit bersapa-sapa di meja kotak kantin itu. Semoga bisa merubah apa yang seharusnya bisa diubah....

***

Pagi ini ada bubur ayam bersama mba Ari. heeemm, tak tahu kenapa tidak seperti bisas. bubur kali ini enak...... 
Mba Ari, mbak yang Aku sayang. Mbak yang bisa membuatku mengambil teladan. Mbak yang bersemangat! ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar