Saya terduduk sambil menahan
keinginan untuk memotong curahan hatinya. Saya genggam erat tangannya. Dia
bercerita panjang lebar dan saya masih berusaha agar saya tak bicara. Ini saat
bagi dia mengutarakan perasaannya.
Siang tadi, saya duduk berdua,
sangat dekat dengannya. Dengan seorang akhwat. Dia bercerita banyak. Tentang
bagaimana dia memandang ukhuwah di antara ikhwah
fakultas kami. Dia beberapa kali, menyadari bahwa sebenarnya dia lebih banyak
menuntut. Namun ia menonjolkan bahwa ikhwah seharusnya tetap menjaga
persaudaraan. Hmmmm.. Masalah seperti inilah yang memang selalu ada. Al ukh merasa tak mendapat perhatian
yang sama jika dibanding al ukh yang
lain.
Sebenarnya, ukhti.. kita masih
mempunyai PR yang banyak dengan adik-adik kita. Ayolah, lebih banyak
mengesampingkan keinginan untuk diperhatikan. Mari memperbanyak memberi untuk
orang lain, saudara kita, dan adik-adik angkatan kita. Itu saja..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar